Hadapi Tantangan Fiskal, Pemkot Surabaya Optimalkan Aset dan Teknologi Non-Tunai

Hadapi Tantangan Fiskal, Pemkot Surabaya Optimalkan Aset dan Teknologi Non-Tunai
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan mengoptimalkan aset-asetnya yang selama ini belum produktif atau idle.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berfokus pada pengawasan ketat untuk mencegah kebocoran anggaran. Caranya adalah dengan menerapkan sistem pembayaran non-tunai. Sistem ini, misalnya, diterapkan pada sektor pajak hotel dan restoran.

“Kita menggunakan aplikator atau aplikasi. Melalui aplikasi ini, data pendapatan bisa langsung terintegrasi dengan sistem pemerintah kota tanpa perlu pemeriksaan manual. Metode ini menjamin transparansi dan akurasi, meminimalkan ruang untuk kebocoran dana,” imbuhnya.

Dengan demikian, meski Surabaya tengah menghadapi tantangan fiskal, Wali Kota Eri menyatakan bahwa pemkot siap mengoptimalkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan fiskal yang kuat dan strategi yang matang, Surabaya membuktikan diri sebagai kota yang siap menghadapi tantangan ekonomi,” pungkasnya. (*)

Editor: Wetly