Sungai Moskva depan Kremlin Menambah Keindahan Kota

Laporan Djoko Tetuko, Dirut Media Koran Transparansi, perjalanan menuju Rusia, bag-15

Sungai Moskva depan Kremlin Menambah Keindahan Kota
Djoko Tetuko di Pusat Kota Moskow dan berpose di dekat Sungai Moskva

Pernah menjadi kediaman resmi tsar-tsar Rusia, namun kini menjadi kantor resmi Presiden Federasi Rusia dan simbol pemerintahan negara.
Menjadi pusat kebudayaan dan sejarah Rusia, serta salah satu tempat wisata paling ikonik dan terkenal di dunia.

Nama “Kremlin” berarti “benteng dalam kota” dan sering digunakan secara metonimia untuk merujuk pada pemerintah Rusia.
Kremlin Moskow merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Seperti Istana Kremlin Besar, yang dulunya adalah kediaman kekaisaran, dan Istana Terem. Ada 4 (dmpat) katedral, termasuk Katedral Annunciation dan Katedral Assumption, serta gereja-gereja lainnya yang menjadi tempat pemakaman tsar dan pusat kegiatan sejarah.

Sabtu pagi pukul 06:10 menit Waktu Moskow, dari lantai 25 Apartment Intermak Residence nampak kepadatan kota Moskow, dengan bangunan menjulang tinggi dan tertata sedemian rupa.

Kepadatan penduduk Moskow sangat tinggi. Sebagai ibu kota dan kota terbesar di Rusia, Moskow memiliki populasi yang terus meningkat. Menurut data tahun 2021, jumlah penduduknya mencapai lebih dari 13 juta jiwa, menjadikannya kota dengan kepadatan tinggi di Eropa dan dunia. Kepadatan ini disebabkan oleh statusnya sebagai pusat politik, industri, bisnis, dan budaya di Rusia, yang menarik banyak penduduk.

Kremlin di era digital sudah begitu terbuka, bersaing dengan seluruh negara maju di dunia. Apalagi bersama sekutu ekonomi mendirikan Brics. Sebuah kekuasaan dan kekuatan di jaman modern dengan tetap menjaga kelestarian peninggalan sejarah yang penuh makna.

Seperti diketahui Brics adalah singkatan dari lima negara anggota awal Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan). Organisasi ini merupakan wadah kerjasama ekonomi, politik, dan sosial antarnegara berkembang yang dibentuk untuk meningkatkan pengaruhnya dalam perekonomian global di luar negara-negara maju.

Kremlin di pagi hari begitu sunyi dan hanya satu-dua kendaraan terdengar suara knalpot motor, dan denyut berhenti mobil parkir dan sendiri menyusuri jalan sepi taksi kuning, seperti taksi Jakarta pada tahun 70-an. (bersambung)