Khusus untuk anak perempuan kelas 5 SD dan 9 SMP, diberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim.
“Imunisasi ini diberikan secara gratis oleh pemerintah pusat, karena sebelumnya berbayar dan mahal,” kata Rini.
Selain imunisasi, program ini juga mencakup CKG bagi semua siswa, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi gula darah, tekanan darah, mata, dan gigi.
“Kita antisipasi seminimal mungkin agar tidak menjadi lebih parah lagi,” imbuhnya.
Rini melanjutkan, program ini melibatkan kolaborasi antara Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Setiap orang tua diminta mengisi formulir untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan pada anak. Hal ini membantu tim medis untuk memberikan penanganan yang lebih spesifik dan tepat sasaran.
Pihak sekolah, termasuk sekolah swasta, juga diminta untuk aktif berpartisipasi dan melaporkan data imunisasi siswa kepada Dinkes dan Dispendik. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada anak yang terlewatkan dari program imunisasi penting.
“Imunisasi penting untuk daya tahan tubuh anak-anak sampai dia menjadi dewasa,” tegasnya.
Karena itu, Rini berharap melalui program ini, seluruh anak di Surabaya bisa tumbuh sehat dan cerdas, sehingga dapat meraih cita-cita mereka.
“Ini menjadi tanggung jawab kami juga pemerintah dan juga menjadi tanggung jawab kita bersama dari orang tua,” ujarnya. (*)