JPO Siola Dibangun Investor, Diklaim tak Gerogoti APBD Karena Dibarter Dengan…

JPO Siola Dibangun Investor, Diklaim tak Gerogoti APBD Karena Dibarter Dengan…
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola jalan Tunjungan akan didanai oleh investor. Diklaim tidak akan menggerogoti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya.

“Kayak Taman Harmoni kemarin, saya punya wali taman. Jadi nanti yang di Jalan Diponegoro, Jalan Basuki Rachmat, juga sama seperti itu (melibatkan investor),” katanya.

Meski JPO Siola Jalan Tunjungan dibangun oleh investor, Wali Kota Eri meminta agar pembangunan jembatan tersebut tetap memperhatikan estetika di lingkungan sekitar.

“Jadi harus terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Karena kan sekarang bentuknya sudah seperti itu, tidak bisa dibuat tertutup. Silakan nanti dengan Dinas Cipta Karya, soal tata ruang, terus bentuk-bentuk jembatannya,” jelasnya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menyebutkan bahwa JPO lama yang dibangun pada tahun 1987 kondisinya sudah rapuh berdasarkan hasil kajian tim independen.

“Berdasarkan kajian tim independen, jembatan itu memang sudah ada yang rapuh. Karena itu, harus segera diselamatkan. Makanya harus dilakukan pembongkaran dan nanti akan dibangun kembali,” ujar Wiwiek.

Pembangunan JPO baru ini ditargetkan selesai pada Desember 2025. Dengan demikian, pihaknya berharap JPO tersebut dapat digunakan masyarakat umum pada awal tahun 2026.

“Fungsinya tetap sama sebagai JPO, menghubungkan orang dari Siola menuju Jalan Tanjung Anom, tetapi dibuat menonjol estetikanya,” ucapnya.

JPO baru ini nantinya akan tetap terkoneksi dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola. Selain itu, jembatan baru akan memiliki desain terbuka yang lebih menarik dan bahkan berpotensi menjadi spot untuk berfoto.

Wiwiek memastikan bahwa proses pembangunan JPO tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat, karena sudah dilakukan penyesuaian waktu pengerjaan. (*)

Editor: Wetly