Mas Ingin juga menyebut jika esensi dilakukannya audit sebenarnya untuk memastikan tata kelola keuangannya bagus, kemudian berapa tanggungan-tanggungan yang jadi beban rumah sakit. Pemkot akan memastikan apakah tanggungan itu benar-benar tanggungan atau sebuah problem di tanggungan tersebut.
“Tidak mau rumah sakit ini terjadi kegagalan dalam manajemen, sehingga kegagalan bayar dan sebagainya. Kami memastikan mardi waluyo ini rumah sakit kebanggaan pemerintah ya, saya sebagai kepala daerah meski baru, saya bertanggungjawab penuh terhadap perbaikan rumah sakit,” urainya.
Pasca dilakukan pengecekan dan penelaahan lebih lanjut daripada upaya perbaikan kepada RSUD Mardi Waluyo, Mas Ibbin menuturkan baru bisa dijalankan berbagal program untuk mardi waluyo menjadi rumah sakit rujukan terbaik. Misi besar di bidang kesehatan ini ia upayakan betul agar rumah sakit kebanggaan Kota Blitar itu dapat berlangsung jadi solusi persoalan kesehatan masyarakat.
“Kemarin juga sudah mulai paparan teknis audit internal. Kami akan menentukan langkah-langkah setelah melihat sesungguhnya apa yang ada di dalam. Intinya masyarakat tidak perlu galau, rumah sakit tidak perlu galau, Insya Allah kita bisa mengatasi semua kendala yang ada di rumah sakit. Kami siap menjadikan RSUD Mardi Waluyo sebagai rumah sakit rujukan dan kebanggaan Kota Blitar,” tandas Wali Kota Blitar. (*)