Jadi (potensi) apa yang ada di Surabaya dikirim ke Halmahera Selatan, itu bisa dibuatkan penyimpanannya oleh Mas Bupati, sekaligus yang bergerak adalah teman-teman warga yang di sana, begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Eri menegaskan bahwa kelebihan dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah bisa saling melengkapi untuk mengatasi kekurangan yang ada. “Setiap wilayah pasti punya kelebihan, dan kelebihan itu bisa digunakan untuk (melengkapi) kelemahan wilayah lainnya,” imbuhnya.
Hal sama disampaikan oleh Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba. Ia menilai bahwa kerja sama antara Halmahera Selatan dan Surabaya ini menjadi momentum bersejarah bagi kedua wilayah.
“Kami dari Kabupaten Halmahera Selatan bahagia sekali karena hari ini bisa bertemu Pak Wali Kota secara langsung dan kami sudah melakukan penandatangan MoU terkait kerjasama dalam berbagai sektor yang ada,” ujar Bassam Kasuba.
Bassam berharap kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Halmahera Selatan dapat mendorong strategi pengembangan sektor-sektor. Termasuk pula memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat kedua daerah.
“Dari mulai reformasi birokrasi, kemudian tadi bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang bisa memenuhi kebutuhan Surabaya, begitu pula dengan Halmahera Selatan,” tuturnya.
Di sisi lain, Bassam juga mengharapkan ke depan kerjasama antara Halmahera Selatan dan Surabaya tidak hanya terbatas pada reformasi birokrasi, tetapi juga pada sektor perekonomian.
“Kita berharap sebagaimana yang disampaikan (Wali Kota Eri), MoU ini tidak hanya dalam bentuk kertas, tapi bisa diwujudkan dalam banyak sekali aspek kerjasama yang kemudian harapan kita bisa kita kembangkan bersama,” tutupnya.
Sebagai informasi, ruang lingkup kerja sama awal kedua pemerintah daerah ini meliputi penyelenggaraan penelitian hingga transfer pengetahuan atas inovasi daerah dan teknologi. Termasuk pula pelatihan bersama hingga penyediaan narasumber untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik.
Selain itu, kedua pemerintah daerah ini juga tengah menjajaki potensi kerja sama di bidang lain seperti pengembangan Sumber Daya Alam (SDA), perdagangan, hingga optimalisasi potensi kelautan atau maritim. (*)