32 Daerah Tampilkan Seni Budaya di Indonesian International Arts Festival APEKSI 2025

32 Daerah Tampilkan Seni Budaya di Indonesian International Arts Festival APEKSI 2025
Pemkot Surabaya bersama APEKSI dan PT Kinarya Cipta Kreasi menyuguhkan keanekaragaman seni dan budaya nusantara ke dalam acara Indonesian International Arts Festival di Munas APEKSI 2025. Beragam seni dan budaya ditampilkan oleh 32 daerah.

Penampilan seni dan budaya dalam Indonesian International Arts Festival kali ini diapresiasi oleh Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono. Menurut dia, kegiatan ini adalah bagian dari bentuk semangat dan sinergitas antar kota yang tergabung di dalam APEKSI.

“Luar biasa, karena ini bagian dari upaya APEKSI sendiri dan Pemkot Surabaya dalam memberi kesempatan setiap daerah untuk menampilkan seni budaya masing-masing. Ini menunjukkan bahwa kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai seni-budaya dan mengembangkannya melalui APEKSI,” kata Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono.

Di acara ini, ada 17 peserta yang dijadwalkan untuk tampil. Masing-masing peserta, menampilkan kesenian terbaiknya di hadapan tiga orang juri. Juri yang dilibatkan dalam kegiatan ini ada dua orang dosen dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, yakni Hari Ghulur dan Sri Mulyani, serta jurnalis media lokal di Surabaya, Nurista Purnamasari.

Hari menjelaskan, penilaian pertunjukkan seni cukup kompleks karena harus memperhatikan berbagai elemen penting, seperti musik, presentasi tarian, penguasaan ruang panggung, kostum, dan yang paling penting adalah kreativitas peserta dalam menampilkan kesenian.

“Bagaimana mereka (peserta) merespon kultur dan budaya mereka untuk ditafsirkan kembali dengan isu-isu masa kini, yang ditampilkan di atas panggung Indonesian International Art Festival,” jelas Hari.

Di samping itu, Sri Mulyani menambahkan, bahwa penilaian sebuah pertunjukkan seni juga dinilai dari kualitas penampilan peserta di atas panggung. Mulai dari konsep atau ide penampilan peserta, serta kreativitas yang diciptakan saat melibatkan interaksi penonton.

“Disebut seni pertunjukkan itu adalah satu kesatuan setiap elemen pertunjukkan, yang bagaimana dalam proses penggarapannya bisa bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki kualitas dan power,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Munas VII APEKSI 2025 digelar pada 6-10 Mei 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rangkaian kegiatan mencakup Youth City Changers (YCC) pada 6-7 Mei, Side Event seperti Forum Komunikasi Digital (Komdigi) pada 7 Mei, Munas VII pada 8-9 Mei, Ladies Program dan City Tour pada 8 Mei, Dinner Kenjeran pada 8 Mei, Indonesia City Expo pada 8-10 Mei, Karnaval Budaya pada 9 Mei, serta Mayor’s Fun Match Football pada 10 Mei. (*)

Editor: Wetly