Ini Fokus Pembangunan Kota Surabaya 5 Tahun ke Depan

Ini Fokus Pembangunan Kota Surabaya 5 Tahun ke Depan
Pembangunan Kota Surabaya lima tahun ke depan akan difokuskan pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pengembangan keahlian masyarakat melalui creative hub di 31 kecamatan.

SURABAYA – Pembangunan Kota Surabaya lima tahun ke depan akan difokuskan pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pengembangan keahlian masyarakat melalui creative hub di 31 kecamatan.

Di sisi ekonomi, transformasi harus terus didorong melalui kolaborasi dengan dunia industri dan usaha, serta penguatan UMKM dan pengembangan pariwisata kota.

“Kualitas sumber daya manusia menjadi modal utama dalam pembangunan. Menjamin akses pendidikan dan kesehatan untuk semua adalah prioritas penting dalam RPJMD ini,” kata Sekda Kota Surabaya, Ikhsan mewakili Wali Kota Eri Cahyadi.

Arah pembangunan Surabaya lima tahun ke depan, adalah hasil kesepakatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang digelar pada Kamis (2/5/2025) kemarin di ruang Sawunggaling Pemkot Surabaya.

Hasil kesepakatan Musrenbang RPJMD 2025-2029 diteken Sekda Ikhsan, bersama Ketua Penyusunan RPJMD sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudradjad, perwakilan akademisi, BUMD, Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya, Forum Anak Surabaya (FAS), Karang Taruna, hingga Forum Relawan Difabel Indonesia (FORDIFA).

“Musrenbang RPJMD menjadi titik penting dalam memulai arah kemana Kota Surabaya akan dibawa selama lima tahun mendatang,” ujar Ikhsan.

Ikhsan juga menggarisbawahi pesatnya perkembangan teknologi yang membawa tantangan besar terhadap dunia kerja. Di tengah transformasi digital, kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci agar tidak tergilas zaman.

“Tahun 2024 Kota Surabaya telah berhasil menurunkan pengangguran menjadi 4,96% dari semula 9,79% di tahun 2020,” imbuhnya.

Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya mencapai 84,69 tertinggi di Jawa Timur, namun akses pendidikan tinggi tetap perlu diperluas. Karenanya, Ikhsan mengungkapkan bahwa dua rumah sakit daerah akan dibangun, dan Puskesmas terus diperkuat untuk layanan pencegahan penyakit dan penurunan angka stunting serta kematian ibu dan bayi.

“Kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian, karena saya percaya, salah satu keberhasilan dari sebuah pemerintahan adalah ketika warganya sehat bahagia, lahir dan batin,” kata Ikhsan.

Tidak hanya itu, aspek lingkungan juga menjadi perhatian penting. Untuk itu, pembangunan harus tetap berwawasan keberlanjutan dengan peningkatan akses hunian layak, air bersih, sanitasi aman, serta infrastruktur jalan dan drainase. Termasuk pula terhadap tantangan fiskal.

Editor: Wetly