“Potensi ini yang bisa kami promosikan bersama. Kami akan sampaikan ke hotel-hotel mengenai sejarah itu begitu pula dengan Blitar, sehingga kerjasama tidak terbatas antar pemerintah tapi juga wisatanya,” ungkapnya.
Eri menambahkan, target penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Blitar akan dilakukan sekitar bulan Mei, tepatnya sebelum gelaran acara Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya.
“Ketika APEKSI berlangsung, kerjasama ini dapat menjadi salah satu contoh dan bukti nyata bahwa setiap daerah bisa saling bersinergi,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyambut baik inisiatif kerjasama ini. Ia mengungkapkan potensi besar Blitar Raya dalam memenuhi kebutuhan telur, sayur hingga buah-buahan.
“Populasi ayam petelur di Blitar Raya bisa mencapai 200 ton per hari.Sehingga, potensi ini terus kita kembangkan untuk ditawarkan ke daerah lain,” kata Syauqul.
Ia meyakini bahwa kerja sama antar daerah ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan masing-masing wilayah.
“Jadi suatu saat nanti dapat menyediakan kebutuhan masyarakat antara satu daerah dengan daerah lainnya bisa lebih cepat,” tutupnya. (*)