Nanang menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Blitar. “Melalui program berbasis DBHCHT ini, kami ingin memberikan keterampilan tambahan di luar pendidikan formal, sehingga para peserta lebih siap menghadapi persaingan kerja,” ujarnya.
Menariknya, pelatihan tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memfokuskan pada praktik langsung. Sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap kemampuan peserta, pelatihan ini diakhiri dengan uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta standar internasional.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dapat mencetak tenaga kerja yang terampil, produktif, serta adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan dunia industri, baik di tingkat lokal maupun nasional. (*)