Apalagi saat ini masuk bulan Ramadan sangat dipastikan aktivitas masyarakat akan meningkat seiring mendekati lebaran hari raya Idul Fitri.
”Kita targetkan sebisa mungkin sebelum Lebaran, jembatan darurat sudah selesai dan jembatan penghubung antar desa ini bisa dilalui kembali oleh masyarakat,” tegasnya.
Gus barra juga menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto akan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang sudah direncanakan dalam APBD 2025 untuk menangani jembatan putus di Dusun Sumber kembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo.
Pemanfaatan BTT menjadi langkah cepat Pemkab Mojokerto untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Agar kegiatan masyarakat tetap lancar dan aman dengan percepatan pembangunan jembatan darurat.
”Setelah penanganan darurat memanfaatkan BTT, baru pada P-APBD 2025, penanganan secara permanen nanti kita upayakan bisa kita anggarkan. Prinsipnya untuk saat ini bagaimana pemerintah hadir dan memastikan akses masyarakat tidak terganggu, apalagi jelang lebaran,” pungkas Gus Barra.(*)