Dihadapan PBB, Menpora Bicara Kesiapan Indonesia Jadi Pemimpin Global Diplomasi Olahraga

Dihadapan PBB, Menpora Bicara Kesiapan Indonesia Jadi Pemimpin Global Diplomasi Olahraga
Menpora RI Dito Ariotedjo menghadiri ajang inisiatif olahraga global “Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking” di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Rabu (5/3) pagi waktu setempat.(foto/istimewa)

“Indonesia secara konsisten telah memenuhi standar global,” ujar Menpora.

Ajang internasional berikutnya yaitu Piala Dunia U-17 FIFA 2023, yang disaksikan sekira 430 ribu penonton dan lebih dari 13 ribu personel keamanan. Penyelenggaraan Piala Dunia ini menurut Menpora Dito makin membuktikan kemampuan Indonesia dalam mengamankan turnamen sepak bola besar.

Ajang lainnya yaitu MotoGP Mandalika 2023, yang sukses menarik lebih dari 100 ribu penggemar, dengan didukung lebih dari 3 ribu personel keamanan. Kesuksesan penyelenggaraan MotoGP ini menunjukkan keunggulan dalam manajemen acara olahraga bermotor oleh Indonesia.

“Acara-acara ini merupakan pernyataan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam keamanan, tata kelola, dan diplomasi olahraga,” terang Menpora dalam pertemuan yang dibuka oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB untuk Bidang Penanggulangan Terorisme Vladimir Voronkov ini.

“Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking” sendiri merupakan ajang berbagi pelajaran serta praktik terbaik dari penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Kegiatan ini berfokus pada peran teknologi-teknologi inovatif, perlindungan hak asasi manusia, dan inklusi gender dalam pengamanan acara olahraga besar.

Kegiatan ini mempertemukan negara-negara anggota, Komite Olimpiade Internasional, federasi-federasi olahraga internasional, kontinental, dan nasional, masyarakat sipil, asosiasi-asosiasi olahraga, dan sektor swasta. Ajang ini mengupayakan peningkatan keamanan untuk Olimpiade dan ajang-ajang olahraga dunia di masa depan.

Ajang ini sekaligus menandai ulang tahun kelima Global Sports Programme, memberikan kesempatan untuk menyoroti pencapaian-pencapaiannya dalam memperkuat keamanan acara olahraga besar dan mempromosikan olahraga sebagai kekuatan untuk perdamaian, ketahanan, dan pencegahan terorisme. (ais/din)