Di Peringatan HUT Relawan, Imam Utomo Minta Waspadai PMI Abal-Abal

Di Peringatan HUT Relawan, Imam Utomo Minta Waspadai PMI Abal-Abal
ketua PMI Jatim H.Imam Utomo.S memberikan penghargaan kepada relawan Jatim yang berprestasi di tingat nasional dan bantuan untuk daerah yang mengalami bencana.

GRESIK (WartaTransparansi.com) – Pasca terpilihnya HM Jusuf kalla secara aklamasi pada Munas Palang Merah Indonesia (PMI), 8-10 Desember 2024 lalu berbuntut. Ada pihak tertentu memilih untuk membentuk PMI tandingan dengan mengusung Agung Laksono sebagai ketuanya.

“Awas, kini muncul PMI abal-abal atau ilegal. Ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMI pak Jusuf Kalla. Mereka akan berusaha mendatangi PMI di daerah termasuk di Jatim. Karena itu, kita harus waspada mengingat tujuan mereka untuk merusak PMI yang sah dan diakui pemerintah hingga dunia internasional,” beber Ketua PMI Jatim H.Imam Utomo. S dalam amanatnya saat memimpin apel Hari Relawan 2024 di halaman Diklat PMI Jatim di Gresik, Selasa (17/12/2024).

Diakuinya, yang mengherankan menjelang Munas PMI muncul organisasi baru bernama Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) dimana Agung Laksono duduk sebagai ketua pengawas. Kendati baru disahkan tidak sampai satu bulan menjelang munas PMI dan belum diketahui sepak terjangnya, mereka sudah berani mengusung Agung Laksono sebagai calon ketua.

Di Peringatan HUT Relawan, Imam Utomo Minta Waspadai PMI Abal-Abal

“Meskipun organisasi ini baru dan belum menunjukkan kerjanya, panitia Munas tetap memberikan wadah untuk mencalonkan Agung sebagai calon Ketua Umum PMI bersaing dengan Jusuf Kala. Asal memenuhi syarat AD/ART PMI yakni dicalonkan minimal 20 persen suara. Namun, ternyata hal itupun tidak bisa dipenuhi kubu Agung. Karena bapak Jusuf Kalla tanpa pesaing, peserta Munas memilih secara aklamasi menjadi Ketua PMI periode 2024-2029,” ungkapnya.

Setelah kegagalan Agung menjadi Ketua Umum PMI bersaing dengan Jusuf Kalla, mereka memilih membentuk PMI tandingan yang ilegal. Kini hal itu menjadi salah satu permasalahan yang harus diwaspadai seluruh insan PMI di tanah air.

Pada bagian lain, Imam Utomo merasa bangga dengan keberadaan relawan khususnya di Jatim. Karena sebagai garda terdepan PMI dalam penanggulangan bencana dan berbagai layanan kemanusiaan, terlihat nyata di masyarakat.