Selasa, 10 Desember 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurKediriRibuan Warga Kabupaten Kediri Meriahkan Battle Sound Horeg, Sambut Hangat Mas Dhito

    Ribuan Warga Kabupaten Kediri Meriahkan Battle Sound Horeg, Sambut Hangat Mas Dhito

    KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Malam di Kabupaten Kediri berubah riuh saat ribuan orang berkumpul dalam acara Battle Sound Horeg, di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, dekat Bandara Dhoho.

    Sorak-sorai dan sambutan hangat menyertai kedatangan calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, dalam acara yang digelar Sabtu 9 November 2024 malam.

    Battle Sound Horeg ini bukan sekadar pertunjukan sound system, tetapi juga momentum bagi masyarakat Kediri untuk merayakan eksistensi budaya horeg, yang selama ini menjadi kebanggaan tersendiri. Didukung penuh oleh Mas Dhito, acara yang diikuti oleh 25 rental sound dengan 12 subwoofer ini berhasil mencuri perhatian, mengundang ribuan massa yang memadati area terbuka di sekitar Bandara Dhoho.

    Baca juga :  Kehilangan Keluarga, Masa Depan SPY Dijamin Mas Dhito dan Pemkab Kediri

    Karyadi, Ketua Sedulur Sound Balap Kediri (SBBK), menyampaikan kebahagiaannya melihat sambutan masyarakat terhadap kehadiran Mas Dhito. Ia melihat dukungan dari calon bupati ini sebagai langkah positif untuk menjaga dan mengembangkan eksistensi sound horeg di Kabupaten Kediri.

    “Kami sangat menghargai support Mas Dhito untuk sound horeg. Acara ini benar-benar meriah, menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap budaya ini,” ungkap Karyadi, Minggu 10 November 2024.

    Kawasan yang luas di sekitar Bandara Dhoho dipilih sebagai lokasi agar mampu menampung ribuan pengunjung yang antusias. Massa tumpah ruah, memenuhi setiap sudut area yang tersedia, menjadikan acara ini tampak spektakuler dan penuh energi.

    “Jika tempatnya tidak seluas ini, mungkin tidak akan cukup untuk menampung antusiasme masyarakat,” tambah Karyadi.

    Baca juga :  Mas Dhito Launching Beasiswa SKSS, Baznas Kediri Catat Kenaikan ZIS Signifikan

    Sementara itu, Mas Dhito dalam sambutannya menekankan pentingnya pemilihan lokasi yang memadai untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat. Ia juga menyampaikan rencananya untuk mengkaji aturan penyelenggaraan sound horeg agar dapat difasilitasi dengan lebih baik dalam Peraturan Daerah (Perda). Dengan langkah ini, Mas Dhito berharap aksi sound horeg bisa mendapat perlindungan hukum, sekaligus terus hidup sebagai bagian budaya masyarakat Kediri.

    “Kita akan atur dalam Perda agar ke depan sound horeg bisa berjalan lancar dan nyaman,” kata Mas Dhito.

    Sebagai bentuk hormat, Mas Dhito juga mengawali acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, membawa semangat nasionalisme di tengah budaya lokal yang dirayakan.

    Baca juga :  Mahasiswa UNP Kediri ‘Panas’, Ban Dibakar, Gedung Mangkrak Dipertanyakan!

    Ke depan, Mas Dhito berharap aksi sound horeg dapat terus berkembang tanpa mengubah kultur masyarakat yang sudah melekat. “Semoga sound horeg tetap ada, tanpa menghilangkan budaya asli kita,” tutupnya.

    Acara Battle Sound Horeg ini pun bukan hanya sebuah perayaan, tetapi simbol kebangkitan dari budaya lokal yang sempat vakum, menyatukan masyarakat dalam satu semangat bersama untuk menjaga warisan yang ada. (*)

    Reporter : Moch Abi Madyan

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan