Lapsus  

Menuju Madinah dengan Kereta Api Cepat (2)

Perjalanan Umrah ketika Madinah dan Makkah Berubah

Menuju Madinah dengan Kereta Api Cepat (2)
Ibadah Umroh

Cara memberikan penghormatan kepada rombongan segelintir ini, sejak keberangkatan saat diajak sarapan di salah cafe resto di Bandara Soeta, berbeda dengan jamaah lain. Sebab CEO Amin Ahmad langsung mengajak ngopi dan memesan makanan ringan. Kebiasaan umum diberi jatah makan kotakan.

Istimewa memang, sehingga kesan bahwa diberi sarapan kotak, sebagaimana jamaah lain, tertutup dengan kesantaian ngopi sambil ngobrol ibadah.

Apalagi saat ngopi diberi kebebasan memesan memilih menu apa saja untuk sekedar mengisi sebelum masuk ruang tunggu dan terbang bersama Saudi Airline. Tetapi dalam hal ibadah dan selama perjalanan diminta mandiri dan profesional, MasyaAllah.

CEO Emir Amin Ahmad (sebutan dari Ustad Ferry Hamzah Nawawi selalu muthawif ketika mengantar doa di kereta api) mengajak ke cafe dengan memberi peringatan supaya bisa proses imigrasi segera dengan lancar.

“Alhamdulilah dalam kesempatan itu sudah diberi sedikit wejangan agar melaksanakan umrah dengan sungguh sungguh dan tidak melakukan dengan terburu buru atau sampai kecapekan. Bahkan diberitahukan bahwa pada saat sampai di stasiun Madinah jamaah supaya mulai mandiri.