PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Kecelakaan maut antara kereta api dan mobil kembali terjadi.Kali ini KA Pandalungan relasi Gambir-Jember menabrak satu unit mobil minibus diperlintasan tanpa palang pintu, tepat di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kab.Pasuruan pada Selasa pagi(7/5/24). Dari informasi yang berkembang, akibat kecelakaan tersebut dikabarkan empat orang meninggal dunia ditempat.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Manager Hukum dan Humas KAI Daops 9 Jember Cahyo Widiantoro, pada keterangan persnya, Selasa(7/5/24).
“Kecelakaan KA Pandalungan relasi Gambir-Jember dengan mobil minibus nopol Nn1475 WU di perlintasan tanpa palang pintu (JPL 146 KM 70+8/9) tepatnya di Desa Patuguran,Kecamatan Rejoso, Kab.Pasuruan sekitar pukul 08:38 Wib,”tegasnya.
Ditambahkan, akibat dari laka tersebut perjalanan KA Pandalungan dari Jakarta Gambir menuju Jember mengalami keterlambatan sekitar dua jam dan lokomotif mengalami kerusakan.
Sementara itu juga terjadi keterlambatan atas perjalanan KA Logawa relasi Jember-Purwokerto. Kami atas nama PT.KAI Daops 9 Jember sangat menyesal kejadian tersebut dan kembali menghimbau agar masyarakat yang hendak menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu, untuk waspada serta berhati-hati.
Perhatikan secara seksama keadaan, jika sudah aman betul baru menyeberang. Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel,”pungkasnya.
Ditempat kejadian, salah satu saksi mata sebut saja Rofiq mengatakan,” mobil dari arah selatan hendak ke utara menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu. Saat mobil tepat berada ditengah rel,tiba-tiba muncul kereta api dari arah barat dan langsung menghantam mobil tersebut.
Mobil terseret sekitar 15-20 meter dan kemudian kereta api baru berhenti,”ujarnya sembari beberapa warga melakukan pertolongan pada para korban.
Sementara itu dari empat korban meninggal dunia ditempat adalah keluarga besar Ponpes Sidogiri, diantaranya Bu Nyai Hj Munjiyah Bin KH Noerhasan Nawawi, Ning Hj Maslahah, Ning Hj Aida dan Ning Hj Alwiyah. Sedangkan korban luka dibawah ke rumah sakit terdekat. (*)