PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Pihak PT. KAI (Kereta Api Indonesia ) Daops 9 Jember menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan KA Pandalungan relasi Jakarta Gambir – Jember dan KA Logawa relasi Jember – Purwokerto.
Keterlambatan kedua kereta api tersebut imbas dari adanya kecelakaan yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu JPL 146 KM 70+8/9 masuk wilayah Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kab. Pasuruan antara KA Pandalungan dengan mobil minibus Kijang LGX warna hitam nopol N 1475 WU.
Cahyo Widiantoro Manager Hukum dan Humas PT. KAI Daops l9 Jember dalam siaran persnya, mengatakan,” kami atas nama PT. KAI Daops 9 Jember ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut, khususnya pada keluarga besar Ponpes Sidogiri Pasuruan,”ucapnya.
Dikatakan, KA Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB atau mengalami kelambatan 150 menit dari jadwal seharusnya pukul 10.45 Wib. Atas keterlambatan tersebut, para penumpang KA Pandalungan telah diberikan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, yang juga terdampak atas insiden tersebut adalah KA Logawa dari Jember tujuan Stasiun Purwokerto yang seharusnya bersilang dengan KA Pandalungan di Stasiun Rejoso. KA Logawa berangkat dari Stasiun Pasuruan menuju Purwokerto mengalami kelambatan sebanyak 140 menit.
Meski terjadi kelambatan, KA Pandalungan dari Jember tujuan Gambir hari ini Selasa (7/5/24), dapat diberangkatkan kembali tepat pukul 14.55 WIB dari Stasiun Jember,”terangnya
Ditambahkan, akibat dari insiden yang terjadi antara KA Pandalungan dengan mobil di Pasuruan tersebut mengakibatkan empat korban meninggal dan tiga korban mengalami luka-luka.
Sedangkan untuk bangkai mobil sudah diamankan menjauh dari rel, sehingga rel kembali aman dilalui kereta api. Kedepannya PT. KAI Daop 9 Jember akan melakukan komunikasi yang intensif dengan para pemangku kepentingan, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kepolisian dan masyarakat sekitar terkait perlintasan sebidang agar hal serupa tidak terulang lagi,”pungkas Cahyo sapaan akrabnya.
Diberitakan WartaTransparansi.com, sebelumnya kecelakaan terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 08.38 WIB.
Akibat kejadian tersebut menelan korban meninggal yakni keluarga besar Ponpes Sidogiri, diantaranya Bu Nyai Hj Munjiyah Bin KH Noerhasan Nawawi,Ning Hj Maslahah,Ning Hj Aida dan Ning Hj Alwiyah. Sedangkan korban luka dibawah ke rumah sakit terdekat. (*)