Kualitas film yang dihadirkan juga dinilai Aulia akan lebih baik dari segi skenario hingga pengambilan gambar.
Namun setelah proses pembacaan naskah, ia menjadi tertarik karena sang sutradara Kimo Stamboel membawa karakter ini lebih dalam untuk diceritakan dan berbeda dari gambaran Badarawuhi sebelumnya.
“Begitu baca scriptnya masuk akal karena ceritanya memang berbeda dan lebih dieksplor lagi, sebenarnya pressure tapi begitu aku baca scriptnya aku kayak optimis ini akan menjadi lebih baik lagi dengan kualitas yang lebih baik lagi juga,” kata Aulia, dikutip dari Antara.
Ia juga optimistis penonton akan menyukai film ini karena ada kedekatan secara budaya yang kental dihadirkan di film “Badarawuhi di Desa Penari” ini. (*)