Nabilah pun melepaskan tangan korban dan korban kembali tersungkur di atas genangan air di antara tiang listrik yang ditabrak. ”Saya sempat megang tangan ibunya, tapi ibunya dalam keadaan kesetrum, sehingga saya lepas dan saya langsung lari,” imbuhnya.
Tak lama kemudian sejumlah warga berdatangan ingin menolong, karena tahu ada aliran listrik di genangan air sekitar tiang PJU warga tidak berani menolong dan sempat menguji aliran listrik di tiang listrik dengan obeng tespen.
Hasilnya diketahui ada aliran listrik yang masih menyala. Didukung pula dengan kondisi jalanan di lokasi yang dalam kondisi banjir setinggi 20 sentimeter. Sehingga membuat kedua korban terjungkal dan tersengat listrik.
Setelah sejumlah relawan tiba dilokasi mengamankan kondisi tiang PJU aman dari aliran listrik. KemudiaN relawan langsung mengevakuasi jasad kedua korban dan membawa pasutri yang sudah tak bernyawa kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan visum. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait tewasnya dua pengendara motor tersebut
Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi jenazah untuk menyelidiki penyebab peristiwa tersebut. (gatot sugianto)