“Sehingga kita juga akan sister city di bidang pariwisata. Bagaimana cerita dan bagaimana gedung-gedung itu bisa dijadikan wisata heritage seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” katanya.
Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi awal hubungan yang baik antara Kota Surabaya dengan salah satu kota yang ada di Belanda ke depannya. Dia pun berharap, pertemuan ini bisa dilanjutkan hingga menjadi hubungan sister city ke depannya.
Kepada Adriaan, Eri mengungkapkan, bahwa selama ini Kota Surabaya juga menjalin sister city dengan kota-kota lain dari berbagai negara. Seperti Kota Tokyo, Jepang; Kota Liverpool, Inggris; dan Kota Busan, Korea Selatan. “Indonesia dan Belanda punya ikatan lebih karena story (cerita sejarah). Karena itu, saya ingin (Belanda) ada hubungan sister city seperti dengan Liverpool, Inggris. Salah satu contoh nyata, adanya pertukaran pelajar,” harapnya.
Sementara Adriaan Palm mengatakan, dirinya senang bisa bertemu secara langsung dengan Wali Kota Eri Cahyadi. Dia pun berharap Kota Surabaya bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan kota-kota yang ada di Belanda ke depannya.
“Saat ini kita fokuskan pada MoU sister city, kalau sudah ada hubungan ini, akan bisa menjadi seperti hubungan keluarga, sehingga bisa saling bertukar informasi dan sharing antara Kota Surabaya maupun dengan kota yang dipilih sebagai sister city,” katanya.
Kota Surabaya, kata Adriaan, memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. Dia berharap di tahun 2024 bisa segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) sister city dengan kota-kota terpilih dari Belanda.
“Kita akan melihat kompetensi atau kesamaan antara kota yang ada di Belanda dengan Kota Surabaya. Misal, kota yang kita pilih sebagai calon sister city juga harus kita sadari bahwa program mereka juga sama dengan program lokal pemerintahan yang berada di sini,” ujarnya. (*)