“Secara komersial, pasti ada rasa berdebar-debar untuk mempertanggungjawabkannya,” kata dia.
Dia juga sempat mengkhawatirkan respons penonton yang menonton film “JESEDEF”. Film dengan konsep hitam-putih bukanlah sesuatu yang umum ditemukan di kancah perfilman Indonesia sehingga wajar bila Ernest khawatir jika penonton tidak menyukai filmnya.
Beruntung, saat penayangan perdana hari ini, film “JESEDEF” mendapatkan sambutan positif dari penonton. Ernest pun mengaku senang karena sejauh ini harapannya mendapat sambutan hangat dari penonton tercapai.
“Ternyata (penonton) sangat rileks, sangat menikmati, ketawanya juga banyak. Jadi, beban aku benar-benar terangkat hari ini,” kata pria yang pernah menyutradarai film “Susah Sinyal” ini.
Dia menambahkan, “Kita pengen ngasih pengalaman yang pergi ke bioskop nontonnya film hitam-putih, tetapi (berkomentar) nonton filmnya seru”.(*)