Makanya, yang membuat Eri bangga adalah orang-orang di yayasan Khay Ming itu mengaku ada yang berasal dari sekolah Mandarin, ada yang berasal dari Tionghoa, tapi semuanya sepakat dan mengakui bahwa mereka adalah NKRI, bangga menjadi warga Indonesia dan ingin memajukan Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.
“Sekolah ini menjadi salah satu sekolah percontohan di Kota Surabaya. Insyaallah nanti kita akan buatkan program bagaimana menggerakkan pendidikan Surabaya secara bersama-sama. Saya juga sudah sering bilang bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendirian untuk memajukan pendidikan Surabaya, kita butuh mereka-mereka ini, makanya saya juga tugaskan Kepala Dispendik untuk membantu mereka,” katanya.
Wali Kota Eri yakin apabila pendidikan itu dilakukan secara bersama-sama, maka akan semakin maju ke depannya. Ia juga meyakini dengan berdirinya sekolah Khay Ming, akan ada banyak pilihan sekolah internasional yang bisa menjadi tempat belajar anak-anak Surabaya.
“Tapi yang paling penting adalah bagaimana sekolah-sekolah internasional ini bisa mempengaruhi dan meningkatkan pendidikan di Kota Surabaya, tentu dengan kekuatan Surabaya yang berkolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan sekolah sekolah internasional itu,” tandasnya. (*)