SINGAPURA (WartaTranspransi.com) – Melakukan perjalanan tamasya maka kesan paling mendalam adalah bersenang ria, kadang lupa nikmat dan beryukur kepada Yang Maha Kuasa. Kadang hanya suka ria lupa daratan.
Tiga hari (Sabtu-Senin, 21-23/10/2023), mengikuti perjalanan tamasya kantor advokat Ahmad Riyadh UB PhD legal and concultans Jalan Juwono 23 Surabaya, ke negeri Jiran Malaysia dan negeri tetangga Singapura, begitu terjaga memelihara marwah.
Tamasya dengan motto berjalan ke tempat wisata, walau dekat dengan dunia fana tetap menjaga marwah, di wilayah perjudian Casino Genting, Malaysia. Tetapi tetap menjauh dari hingar bingar giat hanya suka suka belaka.
Apalagi pimpinan rombongan Taufik bin Thalib dengan pengawas selama perjalanan Sujianto, berusaha menjaga marwah semua peserta tetap riang gembira, tetapi tetap dengan bersama sama bersahaja tidak menghalalkan segala cara.
Suasana kebatinan tamasya begitu nampak, bersenang senang dan menikmati keindahan alam semesta, juga destinasi wisata di dua negara amat kesohor itu, dengan tetap bersahaja.

Bahkan, usia sholat di Masjid Shultan Singapura, Ahmad Riyadh UB Ph.D memberikan pesan moral kepada peserta tamasya, dengan mengutip potongan dari Surat Al-Maidah (ayat 2),
“Wataawanu Alal Birri Wattaqwa…,” (tolong menolong dalam kebaikan dan takwa)
“Renungkan potongan ayat itu sebagai dasar kalian dalam menjalankan pekerjaan, menjaga silaturahmi dengan siapa saja. Yaitu, harus mengedepankan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa,” kata Ahmad Riyadh, singkat dan diplomatis, Minggu (22/10/2023).
Perjalanan dari pusat perbelanjaan Mustafa Centre, Senin dini hari (23/10/2023) setelah menikmati pemandangan di Merlion Park Singapura. Juga jalan-jalan dan makan malam di kawasan Orcard.
Orchard Road adalah pusat ritel di Singapura, dengan outlet yang memberikan diskon, department store, dan butik kelas atas, di samping hotel-hotel mewah. Emerald Hill Road adalah campuran rumah China bergaya barok yang penuh warna dan pub kasual, sementara bar dan restoran outdoor dapat ditemukan.
Juga ada Asian Food dan berbagai pernak pernik penjualan oleh-oleh khas Singapura. Jika di Surabaya seperti di Pasar Atom.
Sedang Merlion Park, adalah kawasan di pesisir pantai dengan bangunan menjulang tinggi. Lokasi lambang atau ikon nasional Singapura, makhluk mitologi bernama Merlion, yang berbadan ikan dan berkepala singa. Tapi sayang, ditutup sementara karena dalam proses renovasi.
Tetapi penataan kota wisata di Merlion Park, walaupun sederhana namun tidak membosankan. Bahkan terkesan membuat suasana benar-benar mampu memikat wisatawan dengan daya tarik seperti teh tarik khas minuman Melayu.
Pesan moral dari perjalanan tamasya ini, tidak membuangkan waktu untuk bermanja manja dengan tempat kurang bermakna, juga berusaha melakukan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Merupakan sebuah pesan moral sangat tinggi bahwa pada pekerjaan advokat, dengan kunci “kebaikan” dan “ketakwaan” akan menuntun menuju jalan keberkahan juga senantiasa berkeadilan.
Apalagi kelanjutan dari akhir ayat 2 Al Maidah itu, ialah “……. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”
Bertamasya dengan mengedepankan kebaikan dan ketakwaan, sungguh elok dijadikan panutan dalam mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga menyaksikan keajaiban sebagian kecil ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan Kuasa, memberi kenikmatan kepada manusia. (*)