KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Kediri menggelar Pengajian Akhir Zaman pada malam pergantian tahun 2025 di Jalan Raya Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Rabu (31/12/2025).
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 600–700 pemuda sebagai upaya mencegah keluyuran dan perilaku negatif yang kerap muncul saat malam tahun baru. Pengajian itu menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII Kota Kediri dan diikuti pemuda dari Kecamatan Pesantren, Kota, dan Mojoroto. Sejak sore hingga malam, peserta mengikuti kajian keagamaan, refleksi akhir tahun, serta pembekalan karakter dalam suasana religius yang tetap ramah bagi generasi muda.
“Kegiatan ini sengaja memang kita gelar di akhir tahun, di penghujung tahun 2025, karena kurang lebih diikuti sekitar 600 sampai 700 generasi-generasi muda LDII. Harapan kita ini anak-anak dibuatkan acara, karena biasanya kalau malam tahun baru itu anak-anak muda itu pada keluyuran gitu kan. Daripada apa itu mereka kegiatan-kegiatan di luar yang kurang bermanfaat barangkali dan sangat membahayakan gitu kan, makanya DPD LDII Kota Kediri membuatkan acara,” kata, Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto.
Ia menjelaskan, pembinaan generasi muda perlu terus diperkuat di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang tidak selalu sejalan dengan kualitas moral. Karena itu, LDII memilih tema kajian hadis-hadis akhir zaman sebagai bekal mental dan moral bagi para pemuda.
“Temanya tetap kita ngaji. Tadi pertama kan sudah dikajikan tentang hadis-hadis di akhir zaman gitu kan, supaya mereka juga terus mendapatkan apa itu bekal-bekal pembinaan-pembinaan. Kita tekankan sore hari ini anak-anak nanti tetap masih bisa happy ya kan, sebagai jiwa muda artinya dengan tetap bisa melakukan kegiatan yang positif,” tambah ulama yang akrab disapa Agung.
Selain pengajian, kegiatan juga dikemas dalam bentuk refleksi akhir tahun bertema Profesional Religius Menuju Indonesia Emas 2045. LDII menekankan pembinaan karakter melalui 29 karakter luhur dan konsep Tri Sukses Generus LDII, yakni alim fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Menurut Agung, refleksi akhir tahun menjadi sarana evaluasi bagi pemuda atas perjalanan mereka selama setahun terakhir.





