Minimnya pengetahuan penggunaan alat jadi kendala atasi kanker

Minimnya pengetahuan penggunaan alat jadi kendala atasi kanker

Lebih lanjut Soeko menyatakan sebagai bentuk kehadiran Dharmais dalam meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga medis, jajarannya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra kerja termasuk pihak swasta untuk memberikan pelatihan penggunaan alat-alat medis dan menambah ilmu pengetahuan mereka.

Berbagai jenis pelatihan yang nantinya diberikan pun tidak difokuskan bagi tenaga medis yang bekerja di rumah sakit besar di perkotaan saja. Pelatihan juga dapat diikuti oleh tenaga medis yang berada di luar daerah.

Melalui upaya tersebut Soeko berharap tenaga medis dapat segera melakukan deteksi pada Penderita yang berpotensi atau terkena kanker, supaya dapat cepat diberikan tata laksana medis yang sesuai dengan diagnosanya.

Ia juga berharap supaya peningkatan kompetensi tersebut dijadikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit kanker, yang harga pengobatannya amat mahal dan membutuhkan banyak alat untuk menentukan jenis perawatan yang tepat.

Dengan demikian, setiap orang di daerah dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan.

“Jadi layanan kanker di Indonesia itu harus dapat juga diterapkan di rumah sakit daerah, tidak hanya di Dharmais saja. Itu membutuhkan alat-alat kesehatan terkait diagnostik kanker dan juga untuk treatment (yang diberikan tenaga medis untuk mengatasi) kanker,” katanya. (AntaraNews/Junaindi)