Mekanisme lain mungkin juga berperan. Sekitar 15 tahun yang lalu, Weller menemukan timbunan besar oksida nitrat, zat yang ampuh melebarkan pembuluh darah di kulit manusia, diaktifkan oleh sinar UVA, mengakibatkan penurunan tekanan darah yang bersifat sementara, namun, signifikan.
Selain itu, Vitamin D diproduksi di tubuh ketika sinar UVB di bawah sinar matahari bereaksi dengan bahan kimia di kulit yang disebut 7-dehydrocholesterol. Sel tulang dan otot menggunakan vitamin D untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor, yang diperlukan untuk jaga tubuh tetap kuat dan sehat, sementara sel kekebalan juga menggunakannya untuk membantu menangkis mikroba berbahaya dan mendorong perbaikan luka.
Reseptor vitamin D juga ditemukan di jaringan tubuh lain termasuk jantung dan otak, dan dalam beberapa tahun terakhir daftar penyakit yang berhubungan dengan kekurangan vitamin D telah berkembang hingga mencakup penyakit kardiovaskular, infeksi, dan kanker.
Salah satu cara untuk mendapatkan efek baik dari sinar matahari ialah dengan memeriksa indeks UV, yang memberi tahu seberapa kuat sinar UV matahari dan kapan paling berisiko mengalami luka bakar. Jika angkanya 3 atau lebih, seseorang perlu mempertimbangkan untuk melindungi kulitnya terutama jika memiliki kulit cerah atau banyak tahi lalat atau bintik-bintik, atau riwayat pribadi atau keluarga yang mengidap kanker kulit.
Lindungi kulit dengan pakaian, menghabiskan waktu di tempat teduh ketika indeks UV tinggi, biasanya antara jam 11 pagi dan 3 sore dan menggunakan tabir surya.
“Tabir surya jelas mencegah penuaan kulit, dan mencegah rasa terbakar. Ini harus dipergunakan karena itulah yang penting,” kata Weller. (*)