“Ingatan di dalam film ini tak selalu baik dan indah, sering kali juga buruk dan traumatik, keduanya ialah bagian dari peristiwa kehidupan yang membentuk manusia bernama Sara,” kata penulis dan sutradara film “Sara” Ismail Basbeth.
Melalui film “Sara”, Ismail ingin memperlihatkan bagaimana Sara berusaha menghidupi cerita yang dibuatnya sendiri, sesuai dengan keyakinan dan pemahamannya atas tubuhnya dan identitasnya sendiri untuk mempertahankan hidup dan martabatnya.
Ia pun harus berhadapan dengan ingatan ibunya yang memudar beserta luka-luka traumatis yang dideritanya.
“Untuk itu saya ingin mengajak penonton untuk menyaksikan dan memahami luka-luka yang ada. Dan pemutaran di ‘Busan International Film Festival’ nanti, semoga Sara dapat bertemu dengan penonton yang dapat menyambutnya dengan hangat,” sambung Ismail.
Film “Sara” dibintangi oleh deretan aktris dan aktor Tanah Air, yakni Asha Smara Darra, Christine Hakim, Mian Tiara, dan Jajang C. Noer. (*)