SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Aksi yang dilakukan Susanto terbilang cerdik. Meski hanya lulusan SMA, namun bisa mengelabuhi dokter dan perawat di RS PHC Surabaya.
Sebab, ia menipu para korbannya menggunakan identitas dokter yang bekerja di Bandung. Namun, ia mengganti foto pemilik asli dengan miliknya.
Hal itu bermula pada April 2020 lalu. Saat itu, RS PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.
Seketika itu, Susanto langsung mencari identitas seseorang yang ada di aplikasi dokter. Lalu, ia menemukan nama korbannya, Dr Anggi Yurikno.
Tanpa edit data asli korbannya, Susanto mengganti foto dengan miliknya untuk melamar pekerjaan. Ia langsung membuat dan mengirim lamaran secara online melalui e-mail HRD Rumah Sakit PHC Surabaya dengan alamat [email protected] pada 30 April 2023.
Namun, aksinya terbongkar ketika pihak RS PHC mengetahui ada kejanggalan dan kecurigaan. Sebab, foto dan identitas yang digunakan Susanto untuk menjadi Dr. Anggi Yurikno terbongkar.
“Saya menyiapkan kurang dari setahun, saya lakukan karena butuh untuk biaya kehidupan sehari-hari,” aku Susanto saat sidang secara daring di Ruang Tirta PN Surabaya, Senin (11/9/2023).
Meski begitu, ia mengaku sudah mencicipi profesi dokter sesungguhnya. Bahkan, ia melakoni pekerjaannya selama 2 tahun.
“Sesuai kontrak 7.5, saya sudah 2 tahun lebih saya kerja,” kata pria lulusan SMA itu.