Jakarta (WartaTransparansi.com) – Sutradara Garin Nugroho mengatakan film terbarunya berjudul “Kejarlah Janji” hadir untuk menyebarkan pesan supaya masyarakat, khususnya generasi muda semakin sadar politik dan tidak menjadi golongan putih (golput) saat Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.
Garin, saat bertandang ke kantor WartaTransparansi.com di Jakarta, Kamis, menilai “Kejarlah Janji” merupakan bentuk civic education pendidikan kewarganegaraan supaya masyarakat, termasuk milenial berpartisipasi dalam pesta demokrasi sekaligus menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
“Saat ini karya-karya ataupun medium untuk civic education itu makin langka, yang ada hanyalah analisa, komentar dan kampanye. Maka saya sangat antusias juga menyambut film ini untuk civic education di tengah riuh rendah dari media baru ini,” ujar Garin.
Film “Kejarlah Janji”, yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyambut Pemilu 2024, membawa pesan pemilu damai dan pendidikan politik yang kuat. Melalui film itu, masyarakat diajak untuk mengetahui intrik-intrik politik yang terjadi selama proses pemilihan, namun, dikemas dengan nuansa drama dan komedi yang menghibur.
Garin berharap cerita yang dihadirkan dalam “Kejarlah Janji” dapat memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk menjadi bagian dalam menyukseskan pemilu yang bermartabat.
“Menonton ‘Kejarlah Janji’ itu ialah selain seru, kocak dan penuh drama juga ada sesuatu tentang nilai-nilai yang sebetulnya setiap orang sejak kecil itu mempunyai nilai-nilai kenabian dalam dirinya, ingin menjadi orang baik, ingin menjadi pahlawan dan itu ada di setiap manusia,” ujar dia.
Sementara itu, aktor Ibnu Jamil yang menjadi salah satu pemeran utama dalam film itu, mengatakan “Kejarlah Janji” tidak hanya memberikan pesan moral yang mendalam, tetapi, juga menyajikan tips dan trik bijak bagi pemilih.