Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Kemenkes Dalami Inovasi Gayatri Kota Mojokerto

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Kemenkes Dalami Inovasi Gayatri Kota Mojokerto
Fotot : Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan cenderamata kepada pimpinan rombongan peserta pelatihan kepemimpinan nasionan Kemenkes RI, Senin (14/8/2023).

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) — Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Kementerian Kesehatan RI ingin mendalami inovasi Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi) saat melakukan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di Kota Mojokerto. Ini setelah mendapatkan penjelasan dari Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bahwa inovasi Gayatri salah satu inovasi yang multiguna dari 176 inovasi milik Pemkot Mojokerto yang terdaftar di Kemendagri.

Pantauan di lokasi rombongan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan ke-18 Kementerian Kesehatan RI yang berjumlah 15 peserta melakukan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di Kota Mojokerto selama 2 hari. Rombongan di terima langsung Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto Senin (14/8/2023).

Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan di Kota Mojokerto terdapat 176 inovasi yang telah terdaftar di Kemendagri dan salah satu inovasi yang terus dikembangkan sesuai kebutuhan adalah Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri).

“Gayatri ini kami jadikan sebagai aplikasi yang sejak 2019 sebagai embrio untuk kedepan menjadi satu data Kota Mojokerto. Belum ada Perpres tentang Satu Data Indonesia tapi kami sudah menginisiasi sejak awal melalui gayatri, satu data bidang kesehatan dulu yang kemudian setiap tahun kita upgrade, kita kembangkan fitur-fitur baru, kita integrasikan lintas data,”jelas Ning Ita.

Saat pandemi covid-19 lanjut Ning Ita, Gayatri dikembangkan menjadi Gayatri Kendali Covid. Dengan Gayatri Kendali Covid kami bisa mencapai vaksinasi tercepat di Jawa Timur dan pengendalian covid kami juga sangat baik. Seluruh Forkopimda yang menjadi satgas covid kami buatkan dashboard masing-masing sehingga bisa memantau secara real time.

Masih penjelasan Ning Ita, setelah pandemi Gayatri dikembangkan untuk manajemen pengelolaan stunting untuk mewujudkan cita-cita Kota Mojokerto dalam 2 tahun kedepan harus bisa new zero stunting.