Acara yang dihadiri puluhuan masyarakat Indonesia menunjukkan besarnya minat masyarkat terhadap prosedur dan tehnologi Kesehatan masa kini. Hal ini didorong kebutuhan pengobatan masyarakat, dimana tingkat Osteoarthritis di Indonesia mencapai prevalensi 30 persen (data Kemenkes) masalah ini perlu ada Tindakan operasi pergantian lutut (total Knee Replacement).
BDMS menangani ingrated service Kesehatan mulai dari pencegahan, pengobatan, perawatan pada pusat jantung , tulang belakang, trauma, bedah, pusat otak, saraf dan kanker.
Flying Dooctor
Salah satu mitra dari BDMS yakni Flying doctor Indonesia sebagai partner yang , biasa membantu untuk memfasilitasi, bagaimana cara membawa pasien, terutama bagi pasien yang tidak bisa terbang sendiri dengan penerbangan komersial. Flying Doctor Indonesia kemudian memberikan fasilitas pendampingan tenaga medis, dan juga dengan penerbangan pesawat air ambulance ataupun
dengan penerbangan komersial yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Dalam hal ini flying doctor mensuport, bagaimana caranya mentransport pasien yang tidak bisa terbang sendiri atau bagaimana cara membawa pasien tersebut dan apakah Rumah Sakit tersebut sudah terkoneksi atau berpartner dengan asuransinya, terkait masalah pembayaran bisa tercover secara integrated.
Menurut CEO Flying Doctor Indonesia, Dr. Vika, SpKp,Dr. Vika yang dihubungi secara terpisah berharap semua pihak, seperti asuransi, pasien dan rumah sakit dapat pencerahan terkait penanganan soal alternatif membawa pasien menggunakan pesawat komersial atau pesawat khusus charter.
“Membawa pasien itu ada caranya, dan bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu selain dengan penerbangan komersial ada penerbangan dengan charter khusus yang bisa kita set seperti mini ICU untuk membawa pasien terutama yang dalam kondisi kritis”, tandas Vika.
BDMS merupakan jaringan rumah sakit yang paling bergengsi di Kawasan Asia-Pasific, dengan 17 jaringan rumah sakit dari total 58 rumah sakit yang terakreditasi Joint Commision International (JCI) (*)