PALU (Wartatransparansi.com) – Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCP) Bulog Kanwil Sulteng, Armin Bandjar menjelaskan, di tengah naiknya harga beras di pasaran, Bulog Sulteng terus rutin melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“SPHP terus ditingkatkan, untuk harga beras Bulog tetap stabil,“ jelas Armin Bandjar
Ia menegaskan, masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya Kota Palu, tidak perlu risau dengan harga dan kesiapan stok beras Bulog.
“Harga dan stok beras Bulog untuk Sulteng siap dan secara nasional aman,“ kata Armin Bandjar.
Armin menjelaskan, rencana pemerintah pusat memutuskan memperpanjang penyaluran bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sampai akhir tahun 2023, Bulog siap melaksanakan perintah pusat. “Kita tinggal tunggu perintah saja,“ ungkap Armin
Terpisah, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Celebes, Ahmad Dg Manessa mewanti-wanti para konsumen untuk lebih teliti dalam membeli beras kemasan.
Sebab, di pasaran ditemukan beras dengan kemasan ukuran 5 kg dijual dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu, namun berat timbangannya tidak sesuai dengan apa yang tertera di dalam label kemasan.
“Permainan timbangan atau pengurangan takaran beras ini bentuk kecurangan, dan ini ditemukan di beberapa pedagang kecil,“ kata Ahmad, Jumat (28/7/2023).
Ia menjelaskan, naiknya harga beras di pasaran, akan memengaruhi daya beli masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan berdampak pada angka kemiskinan yang bisa meningkat. (*)