PASURUAN (Wartatransparansi.com) – SMKN Winongan kembali menerima 3 pelajar Papua yang mengikuti program ADEM (afirmasi pendidikan menengah) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kepala SMKN Winongan, Ahmad Sobirin mengatakan, ketiga pelajar tersebut semuanya laki-laki dan kini masuk di dua kelas, yakni TKJ (Teknik Komputer Jaringan) dan DPIB (Desain permodelan informasi bangunan)atau arsitek.
“Alhamdulillah tahun ini kami menerima tiga siswa, dan kini sudah hampir seminggu ini mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMKN Winoongan,” kata Sobirin saat ditemui di sekolahnya, Senin (24/07/2023) pagi.
Seperti diketahui, program ADEM mulai dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) SMK sejak tahun 2013 untuk murid-murid jenjang sekolah menengah di Papua dan Papua Barat. Sedangkan sasaran Program ADEM diperluas dengan menyasar murid-murid di wilayah 3T dan wilayah perbatasan pada 2014, dan ditempatkan di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Kata Sobirin, ketiga siswa yang ditempatkan di SMKN Winongan dijemput dari Papua. Begitu sampai di sekolah, ketiga siswa Papua ini langsung menuju kos atau boarding house yang lokasinya tak jauh dari SMKN Winongan.
Tujuannya tak lain untuk mengenal lebih jauh kultur masyarakat jawa. Khususnya di lingkungan sekitar sekolah.
“Kami tempatkan di kos yang setiap tahunnya menerima anak papua. Kebetulan Pak Kos nya orangnya betul-betul sabar dan telaten untuk membuat anak-anak papua jadi terbiasa dengan lingkungan di Pasuruan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sobirin menjelaskan bahwa program ADEM merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan, khususnya bagi anak-anak Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Para siswa itu disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan anak-anak di Jawa dan Bali. Selama tiga tahun, para pelajar ini mendapatkan fasilitas pendidikan, biaya hidup, hingga biaya kesehatan. Tak hanya itu saja, selain belajar akademis, mereka berkesempatan mengembangkan bakat olahraga.
“Ada beberapa yang bahkan jadi atlet bela diri. Tapi yang lain kami kembangkan sesuai dengan minat dan bakat para pelajar ini,” singkat Sobirin.
Sementara itu, dengan tambahan tiga siswa baru, maka total ada 10 anak papua yang mengikuti program ADEM di SMKN Winongan. (*)