SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) kedepan diharapkan lebih berperan dalam memperkuat gerak kemajuan ekonomi islam di Indonesia.
Caranya dengan meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang memahami hakikat dari ekonomi Islam atau yang biasa dikenal dengan ekonomi syariah.
“Saya juga ingin bekerja lebih keras lagi dengan mengajak Fossei untuk kita sama-sama memajukan ekonomi syariah di Jawa Timur,” kata Wagub Emil Elestianto Dardak di Kampus Unair Surabaya, Sabtu
Berbicara Ketika menghadiri Awarding Night atau malam penganugerahan Temilreg (Temu Ilmiah Regional) Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (Fossei) 2023.
Emil menegaskan, kalangan kampus sudah menjalankan program ekonomi syariah, tapi ini saja nggak cukup. Sebab itu melalui Fossei inilah di pertemukan silaturahmi kelompok studi ekonomi Islam dari berbagai kampus, ini luar biasa.
Wagub Emil Dardak yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim mengaku bangga nbahwa Fossei telah menjadi bagian dalam menggodok persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM yang memahami ekonomi syariah seyogyanya dibangun lebih dini.
Ia menjelaskan misi ekonomi syariah bukan hanya mengembangkan ekonomi islam dalam tatanan masyarakat Islam. Tapi juga menggaungkan sebagai sebuah syiar bahwa agama Islam dan Al Quran mengajarkan bagaimana mendorong perekonomian yang lebih adil dan mensejahterakan bagi seluruh manusia semangat rahmatan lil alamin.
Esensi dari ekonomi Islam ada pada values-nya, tidak boleh masuk ke dalam sebuah transaksi yang spekulatif, nilai-nilai seperti ini kan sebenarnya tidak memandang agama, adalah nilai-nilai yang secara universal itu sangat – sangat humanis dan sangat-sangat tentunya mendorong values, jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan penghargaan kepada para pemenang dari beberapa kompetisi di ajang Temilreg Fossei 2023. Wagub Emil pun memberikan motivasi agar para pemenang tidak terlena dengan keberhasilan kali ini tapi harus terus mengasah. Dan bagi yang belum berhasil maka harus terus berupaya untuk mencoba.
Karena yang membedakan orang-orang yang kita butuhkan di Indonesia itu bukan sekedar orang yang menang terus tapi orang yang kemudian bisa bangkit dan bisa selalu Kembali mencoba dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, tutupnya.
Nampak hadir pada acara penutupan Temilreg Fossei Jatim Koordinator Prodi Ekonomi Pembangunan Unair Rummaya, Kasubag Kemahasiswaan FEB UNAIR Hedy Dyah Syah Putri, Perwakilan Dosen Pengajar Ekonomi Islam Atina Shofawati, Ketua Presiden Nasional Fossei. (*)