JAKARTA (Wartatransparansi.com) — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, generasi milenial harus memahami Trisakti Bung Karno. Sebab, Trisakti mengajarkan tiga prinsip untuk membangkitkan mental kejayaan Indonesia.
Muhadjir mengatakan hal di atas saat memberikan arahan pada kegiatan penutupan Sarasehan Revitalisasi Trisakti, di Gedung Herritage Kemenko PMK, Rabu (5/7/2023).
Sarasehan Revitalisasi Trisakti dilaksanakan dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2023 di Aula Heritage Kemenko PMK. Pada hari terakhir kegiatan mengangkat tema “Berkepribadian dalam Kebudayaan”.
Tampil tiga nara sumber yaitu HM Amin Abdullah, Ketua Komisi Bidang Kebudayaan, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Yudi Latif seorang cendikiawan sekaligus Penulis Negara Paripurna : Historisitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila; dan terakhir Sabrang Mowo Damar Panuluh selaku CEO Symbolic.id sekaligus musisi.
Menurut dia, generasi milenial harus memiliki pemahaman sejarah bangsa secara menyeluruh. Pengetahuan akan sejarah bangsa penting karena generasi milenial kelak akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
“Yang penting itu faktor kesejarahan. Bagaimana menanamkan generasi milenial ini punya kesadaran sejarah, sehingga dia ketika suatu saat nanti mendapatkan kepercayaan menjadi pemimpin itu dia betul-betul dalam mengambil keputusan itu paham,” ujarnya.
Sejarah yang harus dipahami generasi milenial adalah sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan dari kolonial, sejarah politik Indonesia, dan sejarah ideologi bangsa Pancasila. Pemahaman sejaran juga harus disertai dengan memahami gagasan Trisakti, yang dicetuskan Presiden RI Pertama Soekarno.
Trisakti dicetuskan oleh Presiden Soekarno dalam pidato peringatan 17 Agustus 1964, yang menyampaikan gagasan tentang Trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam berkebudayaan.