PALU (Wartatransparansi.com) – Jelang lebaran Idul Adha, harga beras Bulog Sulteng tetap stabil. Walaupun sejumlah harga komiditi di dua pasar tradisional, Masomba dan Inpres Manonda Kota Palu perlahan mulai naik.
Terkendalinya harga dan pasokan beras bulog ini terpantau aman di beberapa Rumah Pangan Kita atau RPK yang menjadi mitra binaan bulog Sulteng.
Pimpinan wilayah Perum Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan melalui Humas Bulog Sulteng Abdul Rasyid menerangkan, dalam setiap memasuki lebaran atau hari-hari besar keagamaan, ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyakkita, gula, tetap aman.
Stabilnya ketersediaan pasokan dan harga beras bulog itu kata Abdul Rasyid, tidak lepas dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras.
“ Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, merupakan penugasan Pemerintah Pusat oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog Kanwil Sulteng. “ kata Abdul Rasyid. Selasa, (27/6/2023).
Menurut Abdul Rasyid, SPHP beras bertujuan untuk menjaga agar Harga tetap terjangkau oleh masyarakat khususnya beras.
Abdul Rasyid menambahkan, dalam waktu dekat Bulog Sulteng akan mengikuti Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), Serentak di Indonesia.
“ Undangan berpartisipasi dari Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Ketahanan Pangan, yang mana menindaklanjuti surat Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional perihal pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 256 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi. Untuk di Sulteng, GMP dilaksanakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong. Dilaksanakan Senin, 26 Juni 2023. “ jelas Abdul Rasyid.
Sementara itu, hasil pantauan di pasar inpres manonda dan masomba palu harga beras non bulog dalam per 5 Kg berkisar Rp 65 ribu rupah. (*)