“Saya berharap pengemudi angkutan online bisa terus tertib berlalu lintas dan memberikan pelayanan yang baik. Dan jangan lupa BPJS Ketenagakerjaan itu wajib dan penting ya. Resiko kecelakaan itu besar jika bekerja di jalan,”pinta Ning Ita.
Ditambahkan dua tahun yang lalu, saya pernah memberikan santunan ke ojek online di Kelurahan Meri karena beliaunya meninggal dan sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk biaya pendidikan anak yang ditinggalkan juga ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.
“Itulah keuntungan-keuntungan yang bisa dirasakan saat terdapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena itu semua jasa pengemudi online (Gojek dan Grab) wajib ikut BPJS ketenagakerjaan”tukas Ning Ita.
Secara terpisah, sejumlah pengemudi Gojek dan Grab mengaku senang atas kepedulian pimpinan Pemkot Mojokerto yang menginginkan jasa angkutan oline yang beroperasi di kota Mojokerto tidak sampai sepi order, sehingga berkelimpahan berkah sepanjang waktu.
“Kami akui dengan seringnya ada even-even besar di kota Mojokerto sangat berimbas dengan banyaknya order bagi pelaku Gojek dan Grab yang beroperasi di kota Mojoketo. ,” kata Joko Blac, pengemudi Gojek.
Disisi lain lanjut Joko, jasa angkutan online merasakan maraknya pedagang kuliner di Kota Mojokerto saat ini., dan berimbas pada jasa pengemudi Gojek dan Grab ramai terus sepanjang hari. “Kami benar-benar merasakan bahwa kota Mojokerto sudah menjadi jujukan kota wisata kuliner. Karena order yang kami terima saat ini bukan hanya ramai pada pagi sampai sore hari saja. Tetapi pada sore hingga tengah malam juga masih banyak order yang memesan jajanan kuliner di kota Mojoketo,”tukas Agus.(*)
Sumber : WartaTransparansi.com