Sabtu, 14 September 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMojokertoKomisi III DPRD Kota Mojokerto Harapkan Bimtek Holtikultura Mampu Topang Ekonomi Berkelanjutan

    Komisi III DPRD Kota Mojokerto Harapkan Bimtek Holtikultura Mampu Topang Ekonomi Berkelanjutan

    MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Bimbingan teknis ( Bimtek) Holtikultura dan tanaman obat keluarga, diharapkan dapat menjadi penopang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat kota Mojokerto. Ini diutarakan Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Eri Purwanti, usai meninjau langsung pelaksanaan Bimtek yang digelar Pemkot Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di Aula Kantor Kelurahan Jagalan, Selasa (6/6/2023).

    Eri Purwanti menjelaskan bimbingan teknis Holtikultura yang diikuti sekitar 100 kader Kelompok Wanita Tani ( KWT) dari berbagai kelurahan di wilayah Kota Mojokerto ini semoga bukan hanya sekedar seremonial saja, tetapi harus dapat memberikan manfaat yang lebih terutama sebagai alat peningkatan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

    ”Ada beberapa tujuan dalam program bimtek, salah satunya memantapkan ketahanan pangan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional dan menopang ketahanan ekonomi rakyat berkelanjutan khususnya di kota Mojokerto, ”Jelas Eri, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Selasa (06/06/2023).

    Baca juga :  Pemkot Mojokerto Salurkan Bansos Pada 115 Difabel Kurang Mampu

    Menurut Eri Purwanti, jika masyarakat mampu mengelola tanaman obat secara maksimal meski adanya keterbatasan lahan secara otomatis juga menjaga kesehatan dengan herbalis yang ada disekitar rumah. Selain itu juga mampu meningkatkan kualitas dan gizi pangan, sebagai penentu pembentukan SDM

    Sementara itu salah satu peserta Bimtek dari KWT Guyup Rujun Kelurahan Meri Roikah mengaku sangat senang dengan adanya bimtek yang digelar oleh pemerintah kota Mojokerto, karena dengan begitu masyarakat dapat menambah pengetahuan tahu bagaimana mengelola tanaman herbal.

    ”Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Mojokerto dengan adanya bimtek ini karena selain kami dapat ilmu juga dapat bertanya secara langsung kesulitan kami kepada DPRD juga kepada Dinas pertanian,”katanya.

    Baca juga :  Sinergikan Risma & Ning Ita Pilkada 2024 PDIP Kota Mojokerto Optimis  Raih  75 %

    Secara terpisah Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan meski mayoritas warga tidak memiliki lahan menanam yang luas, melalui bimtek ini diharapkan warga tetap bisa mengoptimalkan area yang ada dengan metode yang tepat, seperti memanfaatkan pot, polibag, atau hidroponik.

    “Faktanya ini akan tetap memberikan manfaat. Kalaupun belum bisa dijual untuk meningkatkan tambahan penghasilan keluarga, paling tidak bisa dimanfaatkan untuk keluarga sendiri. Dari pada beli, lebih baik menanam sendiri. Tidak harus punya pekarangan luas,”jelas Ning Ita, Wali kota Mojokerto

    Dicontohkan Ning Ita, salah satu manfaat toga berdasarkan pengalaman pribadinya. Yaitu sebagai bahan dasar minuman rempah-rempah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara untuk penanaman sejumlah jenis tanaman holtikultura dinilai akan membantu warga terhindar dari kenaikan sejumlah harga bahan pokok penting akibat inflasi.

    Baca juga :  Bupati Ikfina  Jamin  Keselamatan Ribuan Anggota BPD Dengan BPJS Ketenagakerjaan

    “Salah satu pemicu penyumbang inflasi adalah komoditas cabai. Karena itu, sejak tahun 2022, saya minta bagikan benih cabai. Karena dengan panjenengan menanam cabai saja, Itu sudah membantu negara untuk mengurangi inflasi,” terang Ning Ita.

    Selain benih cabai rawit dan cabai merah, lanjut Ning Ita, warga juga mendapat bibit tomat, sawi, dan kangkung. Beragam jenis sayuran ini dimaksudkan untuk mendukung diversivikasi pangan warga serta menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto.

    “Ini bisa menambah aktivitas bermanfaat bagi yang belum memiliki kesibukan. Jadi terima kasih telah menyelenggarakan program semacam ini,” ujarnya.

    Selain bibit tanaman toga dan holtikultura, para peserta juga menerima bantuan alat bercocok tanam, antara lain cetok, polibag, cangkul, gembor, tanah tanam, pupuk kandang, pupuk NPK, dan sekam bakar.
    (Gatot Sugianto)

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2023 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan