Gus Mujib-sapaan akrab Wabup Pasuruan ini mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah nelayan yang menangkap ikan dengan alat-alat yang dilarang. Padahal Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perikanan sudah sering melakukan pembinaan, sosialisasi secara langsung di hadapan para nelayan.
“Masih ada sekalipun tidak banyak. Istilahnya sembunyi-sembunyi,” singkatnya.
Oleh karenanya, di hadapan para pokmaswas, Gus Mujib berharap akan perannya dalam berkomunikasi dengan nelayan. Terlebih saat ini serba digital, sehingga pokmaswas bisa menggunakan handphone untuk intens mengingatkan kepada para nelayan agar menangkap ikan dengan alat yang tak dilarang.
“Bagaimana membangun kesadaran, laut dan pantai kita harus kita jaga kelestariannya. Karena janji Allah SWT, manusia gak akan kekurangan makan minum karena sudah disediakan. Akan habis kalau dirusak terus menerus. Jadi, ada banyak cara yang bisa kita pakai, salah satunya melalui IT,” tegasnya. (hen/min)