Asep menuturkan tiga hal yang membuat seseorang akan diringankan hisabnya dan dimasukkan ke surga oleh Rahmat Allah berdasarkan hadist Rasulullah. “Tiga hal tersebut adalah, engkau memberi kepada orang yang tidak pernah memberimu, memaafkan orang yang telah menzalimimu, serta menyambung silaturahmi kepada kerabat yang telah memutus silaturahmi kepadamu,” terang Asep.
Selanjutnya, Asep mengatakan bahwa keunggulan utama manusia dalam keragaman adalah mampu hidup rukun dan saling menghargai. “Perpindahan manusia yang menempati suatu tempat dan berkumpul dengan berbagai suku dan bangsa adalah karunia Tuhan yang dikenal dengan nama Takdir,” katanya.
“Kerukunan dan kedamaian akan terhalang jika fanatisme tumbuh subur di masyarakat. Fanatisme muncul bila kita melihat sesuatu hanya hitam dan putih, cara pandang sempit yang hanya menganggap kelompok kita yang paling benar, serta menganggap pihak lain salah, rendah, bahkan sesat,” jelas Asep.
Fanatisme ini, kata Asep, membuat masyarakat terpecah belah dan melahirkan eksklusifisme, yaitu mengasingkan diri dari kebersamaan dan keragaman, serta dangkal dalam melihat perbedaan dan keragaman.
“Semoga ibadah puasa yang kita kerjakan mendapat ridho Allah, dan kita selalu menjaga keharmonisan dalam keragaman. Aamiin,” tutup Asep.(din/min)