Jusuf Kalla Dorong PMI Daerah Dirikan Akademi UDD dan Rumah Sakit PMI

Jusuf Kalla Dorong PMI Daerah Dirikan Akademi UDD dan Rumah Sakit PMI
HM. Drs. Jusuf Kalla. (foto/dok)

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan terimakasih kepada PMI Provinsi yang telah memberikan banyak masukan masukan untuk perbaikan organisasi kedepan.

PMI Pusat akan segera membentuk tim audit independen, mendorong berdirinya rumah sakit PMI dan Akademi UDD di tiap provinsi.

Jusuf Kalla menyampaikan hal ini ketika memberikan arahan pada penutupan Rakernas melalui zoom pada Selasa (27/5/2025). Menurutnya, pelaporan keuangan yang dinilai tidak akuntabel akan menggangu kinerja dan berpotensi bermasalah.

“Atas laporan PMI daerah maka diperluakan tim audit yang dibentuk secara nasional, kemudian bertugas melakukan audit secara berjenjang,” tandasnya.

Jadi audit dianggap mendesak terutama daerah yang menerima bantuan dari Pemerintah. Intinya bahwa bantuan keuangan dari pemerintah harus digunakan dengan baik dengan pelaporan yang tidak akuntabel akan mengurangi kepercayaan masyarakat meski tidak semuanya.

Jusuf Kalla juga menyinggung soal keberadaan gudang. Saat ini baru ada 10 gudang  milik provinsi atau PMI Pusat. Namun PMI daerah hendaknya mulai memikirkan adanya gudang walaupun kecil. Hal ini untuk mengantisipasi manakala terjadi bencana di daerah tersebut sehingga penyaluran logistik dan penanganan bencana akan lebih cepat.

Keberadaan gudang di kabupaten diperlukan walaupun kecil setidaknya bisa menampung logistik minimal untuk tiga hari kedepan jika terjadi bencana. Nanti tambahannya bisa dikirim dari wilayah.

Dalam arahannya Jusuf Kalla mengatakan, perlu ada kerjasama semua pihak. Di PMI Pusat itu ada Akademi UDD, lalu di Solo dan Semarang juga ada. Diharapkan PMI Provinsi lainnya juga mendirikan Akademi UUD yang bisa dikerjasamakan dengan Fakultas Kedokteran setempat.

Apalagi kita sedang berencana membangun plasma. Saat ini terdapat 10 UDD yang bersertfikat, kedepan harus lebih banyak lagi. Sehingga darah yang selama ini kita buang akan di reproduksi dan bisa bernilai tinggi.

Diakhir sambutan penutupan Rakernas, Jusuf Kalla juga mendorong PMI memiliki rumah sakit sendiri seperti yang ada di Kendari dan Aceh. Ini memang jangka panjang tetapi perlu dipikirkan mulai sekarang, pungkas Jusuf Kalla.

Sebelumnya Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S melaporkan tentang kondisi Jawa Timur mulai dari bencana tenah longsor di Trenggalek yang merenggut enam nyawa, rencana Jumbara tingkat Provinsi dan Mukerprov pada November 2025.

Bersama PMI Trenggalek, Tim PMI Provinsi juga sudah melakukan kunjungan ke lokasi bencana sekaligus memberikan bantuan. (*)

Editor: Amin