“Karena dalam pantauan, kami mempertemukan semua harga barang-barang kebutuhan di pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto dan yang terpantau tinggi, makanya dilaksanakan pasar murah di Trawas,” bebernya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengatakan untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto juga memiliki aplikasi Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas (Tumbas) yang dapat meningkatkan pendapatan UMKM serta meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Kalau yang jualan di aplikasi Tumbas ini masyarakat Kabupaten Mojokerto dan dibeli semuanya oleh warga Kabupaten Mojokerto, ini akan sangat luar biasa. Kita ingin menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto,” bebernya.
Bupati Ikfina juga berharap, dengan diselenggarakannya pasar murah ramadhan di desa Tamiajeng dapat membawa kemanfaatan bagi Kecamatan Trawas, khususnya desa Tamiajeng dan warga desa disekitarnya.
“Mudah-mudahan harapan kita semuanya, bahwa hari ini akan betul-betul maksimal, ramai semuanya dan nanti mudah-mudahan pasar ini juga bisa membawa keramaian dan kebaikan untuk pasar Tamiajeng,” pungkas Ikfina.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, M. Iwan Abdillah, menjelaskan menggelar pasar murah seperti ini diakukan secara gergilir di tiap kecamatan yang dievaluasi terdapat kesulitan dan melambungnya harga bahan pangan di pasar yang ada diwilah kecamatan tertentu.
“Hingga saat ini, pasar murah telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yang pertama di halaman Pemkab Mojokerto. Kedua, dilaksanakan di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong. Kali ini asar murah berlangsung di Pasar Gedengan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas,” jelas Kepala Disperindag, Iwan Abdillah. (gatot sugianto)