Melambung Jelang Idul Fitri Kab. Mojokerto Gelar Pasar Murah Ramadhan

Melambung Jelang Idul Fitri Kab. Mojokerto Gelar Pasar Murah Ramadhan
Foto: Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah ramadhan di Desa Tamiajeng Kec. Trawas

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemkab Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) gencar menggelar pasar murah ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Kali ini di pusatkan di Pasar Gedengan Desa Tamiajeng, Kec. Trawas. Upaya ini dimaksudkan guna menekan sekaligus menstabilkan harga pangan kebutuhan lebaran yang mulai melambung terus tiap harinya.

Pantauan dilokasi penyelenggaraan pasar murah ramadhan di Desa Tamiajeng-Trawas, Sabtu (15/4/2023) siang Nampak banyak warga s desa setempat serta warga sekitar yang berbondong-bondong belanja kebutuhan bahan pangan lebaran, karena harganya lebih murah dari pasaran pada umumnya. Mulai bahan pokok harganya terpaut antara Rp 1.000 – 2.500. Demikian juga jenis jajanan untuk kebutuhan lebaran juga jauh lebih murah disbanding dengan yang dijual di kios-kios maupun di pasar.

“Dibuka pasar murah seperti ini, sangat membantu warga untuk belanja dengan harga yang murah. Karena menjelang lebaran ini semua bahan pangan khususnya nears, minyak, telur dan aneka jajanan kenuthan lebaran terus merangkak naik,” Kusmiati, warga Taiajeng. Hal senada juga dirasakan Sriatin warga Ketapanrame-Trawas.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah ramadhan di Desa Tamiajeng menjelaskan penyelenggaraan pasar murah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab. Mojokerto ini, elain merupakan rankaian kegiatan menyambut hari jadi Kab. Mojokerto ke 730 sekaligus meringan beban mayarakat di pedesaan khususnya wilayah Kec. TRawas untuk mendapatkan harga yang stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah / Tahun 2023 ini.

Menurut Bupati Ikfina perlunya diselenggarakannya pasar murah ramadhan ini, disebabkan banyaknya kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak dan gula ketika menjelang hari raya idul Fitri. Terkait kebutuhan pokok terdapat permintaan yang tinggi yang menyebabkan ketersediaan bahan pokok tidak mencukupi serta berdampak pada peningkatan harga bahan pokok.

“Makanya kita menyelenggarakan pasar murah supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk komoditi seperti beras, gula, dan minyak,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Ikfina juga menjelaskan alasan utama dipilihnya Desa Tamiajeng untuk diselenggarakannya pasar murah yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok yang menurut pemantauan Pemkab Mojokerto di Kecamatan Trawas untuk harga bahan pokok sudah melambung tinggi.