Oleh: Dr. Bakhrudin All Habsy, M.Pd
Mahabbah secara Bahasa bermakna : (1) Al-Shafa wal bayadh (Transparan dan putih), (2) Al-’Uluww wa Al-Zuhur (Yang tinggi dan tampak), (3) Al-Luzum wa Al-Tsabat (tetap dan Konsisten) dan (4) Al-Lubb (Inti) Kedudukan Cinta :
“ Cinta merupakan kekuatan jiwa, asupan spiritual dan ketenangan ji wa. Cinta merupakan kehi dupan, yang apabila seseorang tidak mendapatkannya maka ia ter masuk orang – or ang mati.
Ci nta adalah cahaya, yang apabi la seseorang k ehilangannya maka ia bagai berada
dalam laut an kegel apan. Ci nt a merupakan kesembuhan, yang apabila seseor ang
k ehilangannya maka semua penyakit akan menyusup dalam dirinya. Ci nta adal ah
kesenangan, yang apabil a seseorang tidak mendapatkannya maka hidupnya akan terasa
pilu sepanjang waktu.
“ Cinta merupakan ruh kei manan dan perbuat an – perbuat an, tahapan – tahapan, dan
kondi si – kondi si ; di mana Keti k a cinta itu lepas dari nya, maka bagaikan tubuh tanpa ruh”
Tanda Cinta :
1. Selalu ingin memandang dan tidak pernah jemu memandang\
2. Menundukkan pandangan jika sang kekasih sedang memandangnya
3. Banyak mengingat, membicarakan, dan menyebut nama orang yang dicintai.
4. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan lebih mengutamakan perintah itu dari
pada kepentingan diri sendiri
5. Selalu siap mendengarkan perkataan sang kekasih dan selalu mencurahkan
pendengarannya untuk kekasihnya.
6. Mencintai rumah dan tempat tinggal sang kekasih
7. Bersegera mendatangi sosok yang dicintai
8. Mencintai segala hal yang dicintai oleh sang kekasih
9. Ketika menyambangi sang kekasih maka jalan yang dilalui terasa pendek
10. Munculnya perasaan gundah Ketika menyambangi sang kekasih atau Ketika sang
kekasih Menyambanginya
11. Sikap canggung dan gelisah ketika harus berhadapan dengan sang kekasih atau Ketika sedang mendengar namanya disebutkan
12. Cemburu kepada sosok yang dicintai
13. Rela berkorban untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai
14. Menyenangi apapun yang menyenangkan bagi orang yang dicintainya.
15. Suka menyendiri dan menjauhi keramaian
16. Tunduk dan patuh kepada sosok yang dicintai
17. Helaan nafas yang panjang dan lebih sering frekuensinya.
18. Menghindari hal-hal yang dapat merenggangkan hubungan dengan sang kekasih atau dapat membuatnya marah
19. Adanya kecocokan antara orang yang mencintai (pecinta) dan sosok yang dicintainya.
Pendorong
YANG MENGGERAKKAN PECINTA : (1) Karakteristik keindahan yang dicintai, (2) Perasaan
yang mencintai, (3) Keserasian dan kesesuaian
YANG MENGGERAKKAN YANG DICINTAI:
(1) Ketajaman Mata Hati/ kepekaan,