(2) Anggapan Baik
(3) Kesediaan memikirkan & adanya sentuhan jiwa
Unsur Jiwa Muhibbin :
1. Perasaan : Syukuri dan Kendalikan – Kuasai
2. Keinginan/ Nafsu ; Penuhi sesuai normanya dan Kejar sesuai batasannya
3. Kenikmatan/Kebahagiaan : Cari yang lebih abadi (kenikmatan fisik, kenimatan angan-
angan, kenikmatan intelektual, kenikmatan spiritual)
Jiwa dan Apa yang disukai
1. Jiwa Samawi: Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan, keutamaan
dan kesempurnaan, menjahui semua perbuatan hina, serta menyenangi semua perkara
yang dapat mendekatkannya kepada sang Kekasih Yang Mahatinggi (al-Rafiq al-A’la).
2. Jiwa Buas : Menyukai segala perbuatan yang dapat membawa kepada pemaksaan,
kewewenang-wenangan, kesombongan, dan berbagai upaya meraih kuasa atas manusia,
termasuk dengan cara yang batil.
3. Jiwa Hewani: Menyukai segala hal yang mengarah kepada kenikmatan fisik
Jenis Mahabatullah
1. Mahabbatullah
2. Mahabbatu Ma Yuhibbuhullah
3. Mahabbah Lillah dan Fillah
4. Mahabbaah Ma’allah
5. Mahabbah Tabi’iyyah
HAL-HAL YANG MEMPERMUDAH AL-ITSAR (PENGUTAMAAN KEPADA YANG DICINTAI)
1. Karakter tunduk, lembut, penyayang, tidak bengis, tidak kejam.
2. Keimanan dan keyakinan.
3. Kesabaran
Strategi Menumbuhkan Mahabbatullah
1. Membaca Al-Qur’an dan memperhatikan serta merenungi makna-maknanya
2. Memperbanyak pendekatan kepada Allah melalui amal-amal Sunnah selain yang wajib
3. Merangkak pelan-pelan, memenangkan Allah dalam setiap pertarungan melawan hawa
nafsu.
4. Mengenali-Nya lebih dalam, memahami nama-nama dai sifat-sifat-Nya.
5. Menyaksikan ciptaan, kebaikan, anugerah dan nikmat-nikmat-Nya.
6. Menundukkan hati senantiasa di hadapan-Nya
7. Memperbanyak khalwat dengan-Nya
8. Berinteraksi dengan orang-orang yang telah mencintai-Nya
9. Menghindar dari semua yang berpotensi menghalangi antara hati dengan Allah
*) Penulis adalah Dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul Ulum Jombang