Menteri Perdagangan dan Ning Ita Resmikan 5 Pasar di Kota Mojokerto

Menteri Perdagangan dan Ning Ita Resmikan 5 Pasar di Kota Mojokerto
Menteri Perdagangan dan Wali Kota Mojokerto, meresmikan 5 pasar di Kota Mojokerto, yang dipusatkan di Pasar Tematik Ketidur, Surodinawan, Senin (20/3/2023) petang. (foto/wartatransparansi/gia)

“Jadi Kota Mojokerto, juga kami fokuskan untuk menjadi Kota pariwisata berbasis kerajaan dan budaya. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perdagangan yang telah mensupport pasar Kota Mojokerto dengan dana alokasi khusus mulai tahun 2020 hingga 2021,” jelas Ning Ita.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. menjelaskan, pasar ketidur Kota Mojokerto sangat bagus karena mengusung konsep kerajaan majapahit.

“Pasar rakyat itu penting sekali dari dulu hingga sekarang. Yang jadi catatan agar pasar tidak ketinggalan, maka pasar rakyat harus dikembangkan sesuai kebutuhan. Jadi harus dikembangkan secara online. Jualan online itu mampu meningkatkan omset 3-4 kali lipat,”tegas Zulkifli Hasan.

Disebutkannya, meningkatkan SDM pedagang di pasar rakyat harus rutin dilakukan. Mulai dari kemasannya coba dibuat yang menarik maupun cara promosinya coba dibuat yang membuat penasaran.
“Kementerian perdagangan saat ini terus mengembangkan ekosistem. Biasanya untuk berkembang, pedagang itu kurang modal. Maka pertemuan dengan pihak perbankan harus rutin dilakukan. Kedepannya, retail modern itu produknya disuplay UMKM pasar rakyat. Pasar rakyat dapat market, retail modern dapat harga yang bagus. Jadi ekosistem ini yang harus diatur, sehingga masing-masing pihak bisa berkembang,” pesan Zulkifli Hasan.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya juga membuat sekolah import yang biayanya gratis. Nanti diajari packaging gimana dan promonya gimana agar kualitasnya meningkat.

“Perlu diketahui, saat kita ekspor ke Asean, Korea, Pakistan, Palestina, Tiongkok, Jepang dan Australia, produk kita tidak dikenakan pajak karena sudah ada perjanjian dengan Kementerian Perdagangan Indonesia,”jelas Zulkifli Hasan. (gia)