“Hari ini bisa bersyukur bisa berjumpa teman lama, aktivis-aktivis dan siang ini menunaikan salat Jumat di Masjid Al Akbar sekaligus silaturahm i dengan pengurus Masjid Al Akbar,” ujarnya.
“Ini silaturahmi dua arah, mendengar aspirasi dan harapan untuk masa depan Indonesia dan bagi kami bercerita apa saja yang kami jalani apa yang kami kerjakan dan rencanakan ke depan,” lanjutnya menambahkan bahwa ia juga akan bertemu dengan perwakilan parpol Koalisi Perubahan.
Sebelumnya, rencana kunjungan Anies Baswedan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, mendapat penolakan dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Bentuk penolakan itu dilakukan dengan memasang spanduk di sejumlah titik Kota Surabaya. Spanduk itu bertulis ‘PNIB Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia tolak khilafah, radikalisme, terorisme politik identitas ayat & mayat seperti Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta’. Terpampang juga gambar wajah Anies yang dicoret.
Surabaya bukanlah kota pertama yang menolak kehadiran Anies. Sebelumnya juga spanduk penolakan Anies terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Makassar Sulawesi Selatan, Solo, Jawa Tengah, Soreang, Kabuopaten Bandung, dan di Banda Aceh di mana izin kegiatannya di Taman Banda Aceh dicabut oleh pihak dinas terkait. (*)