SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemkot Surabaya menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award BPJS Kesehatan Pusat. Sebab, 96,89 persen warga Surabaya telah tercover Jaminan Kesehatan Semesta (JKS).
Penghargaan ini diserahkan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin melalui Mendagri Tito Karnavian kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara UHC Award di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). Acara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BPJS Kesehatan bersama jajarannya.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin memberikan apresiasi atas upaya dan kerja keras pemerintah daerah dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu program prioritas nasional. Terutama dalam mengintegrasikan jaminan kesehatan daerah ke dalam program JKN serta meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.
“Sebagai salah satu program strategis Nasional sejak 2014, JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Adanya program JKN ini terbukti membawa banyak dampak positif, terutama dengan terbukanya akses dan meningkatnya pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat,” kata Ma’ruf Amin.
Secara nasional, Wapres mengungkapkan, bahwa saat ini kepesertaan program JKN tercatat lebih dari 248 juta jiwa. Artinya, sekitar 90,3 persen penduduk Indonesia sudah memiliki perlindungan kesehatan. Dimana 60,39 persen peserta JKN, masuk dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN.
“Selain itu pemerintah terus berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan. Kurang lebih 96,8 juta jiwa menjadi peserta PBI jaminan kesehatan yang iurannya dibayarkan pemerintah. Termasuk kontribusi iuran dari pemerintah provinsi mulai tahun 2020,” katanya.
Untuk itu, Wapres mengajak seluruh masyarakat untuk berbangga karena Indonesia mampu menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar. Sehingga hampir seluruh penduduk Indonesia mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.
“Ke depan kita harus turut mendukung bersama pencapaian UHC yang ditargetkan RPJMN 2020-2024 itu sedikitnya 98 persen dari total populasi (penduduk) menjadi anggota JKN,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada 22 provinsi, 252 kabupaten dan 82 kota yang telah berhasil mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) per 1 Maret 2023.