Bentuk Keluarga Tangguh, Khofifah Ingatkan Pentingnya Pola Asuh dan Kasih Sayang

Bentuk Keluarga Tangguh, Khofifah Ingatkan Pentingnya Pola Asuh dan Kasih Sayang

“Saya mohon kita semua menggunakan standar yang sama. Karena Kemenkes menggunakan SSGI maka saya harap semua menggunakan indikator tersebut,” jelasnya

Ia juga meminta agar klinik tumbuh kembang anak diperbanyak di tiap daerah. Sebab menurutnya jumlah klinik layanan tumbuh kembang anak saat ini masih terbatas.

Berikutnya PR yang ketiga adalah masalah penurunan angka pernikahan usia dini. Terkait hal ini, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini memesankan tentang pentingnya pembentukan perspektif keluarga yang tangguh.

Menurutnya pembentukan kualitas hidup dan ketangguhan keluarga menjadi hal penting untuk disiapkan antara lain melalui pernikahan yang cukup usia.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menyatakan bahwa dirinya bahagia mengetahui bahwa kini Jatim berada di bawah presentase Stunting yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu 20%. Di mana, Jatim kini berada di angka 19,2%.

Terkait hal itu, istri Wagub Jatim itu optimis bahwa angka ini dapat menurun hingga mencapai 14% di tahun 2024 melalui bantuan pemerintah, stakeholder, serta semua lapisan masyarakat. (gia/min)