Kajati Jatim Resmikan Rumah Restorative Justice di Kampus

Kajati Jatim Resmikan Rumah Restorative Justice di Kampus

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Mia Amiati kembali meresmikan ‘Omah Rembug Adhyaksa’ atau Rumah Restorative Justice (RJ) keenam di lingkungan universitas atau kampus di Jatim. Peresmian Rumah RJ pada Senin (13/3) dilakukan di Fakultas Hukum (FH) Universitas Surabaya (UBAYA).

Persemian Rumah RJ dilakukan langsung oleh Kajati Jatim didampingi Rektor UBAYA, Benny Lianto dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Joko Budi Darmawan. Mia mengatakan, Rumah RJ di Fakultas Hukum UBAYA ini merupakan Rumah RJ keenam yang ada di lingkungan kampus maupun universitas yang ada di Jawa Timur.

“Rumah RJ ini sesuai dengan amanah Undang-Undang, Jaksa melaksanakan kegiatan penuntutan dan melihat perkara ini tidak layak untuk diputuskan di Pengadilan. Diharapkan bisa bermanfaat dan tidak ada lagi bagaimana kegiatan belajar mengajar yang dipidanakan. Artinya ada proses perdamaian dari para pihak dan mengikuti aturan,” kata Kajati Jatim, Mia Amiati.

Mia menjelaskan, hingga 2023 ini sudah ada 6 rumah RJ di lingkungan kampus yang diresmikan. Diantaranya di Universitas Wiraraja Sumenep, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Merdeka di Kota Pasuruan, STKIP PGRI di Nganjuk dan keenam di UBAYA. Sedangkan rumah RJ di Jatim yang sudah diresmikan sampai saat ini ada 950 rumah RJ. Diantaranya ada di 625 rumah RJ yang ada di lingkungan sekolah di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.

Dengan Rumah RJ, sambung Mia, maka bisa dilakukan upaya penghentian kegiatan penuntutan. Artinya, hukum sebagai dua sisi mata uang yang sama-sama punya kewenangan bagaimana melaksanakan kegiatan. Sehingga bagaimana melaksanakan kegiatan hukum bisa bermanfaat dan bisa ditegakkan, tapi juga ada sisi lain bagaimana kita bisa menegakkan keadilan restoratif.